Normal
0
false
false
false
IN
X-NONE
AR-SA
......
Latest Post
Syarat Laa Ilaaha Illallah (bagian 8), Mengingkari Thoghut
Syarat Laa Ilaaha Illallah (bagian 8), Mengingkari Thoghut.
Adapun Syarat kedelapan: mengingkari thaghut, yaitu sesembahan
selain Allah dan beriman kepada Allah baik sebagai Rabb, Khaliq maupun
sebagai sesembahan yang haq.
Allah Ta’ala berfirman:
قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ
الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ
اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗوَاللّٰهُ سَمِيْعٌ
عَلِيْمٌ
“Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari jalan yang
sesat. Karena itu barangsiapa yang mengingkari thoghut dan beriman kepada
Allah, maka sungguh ia telah......
Syarat Laa Ilaaha Illallaah (bagian 7) kecintaan (al-Muhabbah), المحبة
Syarat Laa Ilaaha Illallaah (bagian 7) kecintaan
(al-Muhabbah), المحبة
Syarat yang ketujuh adalah mencintai kalimat yang agung dan penuh
barakah ini, mencintai konsekuensinya, dan mencintai para pengucapnya yang
beramal dengannya yang menetapi syarat syaratnya, serta membenci
perkara-perkara yang berlawanan dengannya.
Allah Ta’ala berfirman;
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّتَّخِذُ
مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اَنْدَادًا يُّحِبُّوْنَهُمْ كَحُبِّ اللّٰهِ ۗ وَالَّذِيْنَ
اٰمَنُوْٓا اَشَدُّ حُبًّا لِّلّٰهِ
“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menjadikan
tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya......
Syarat Laa Ilaaha Illallah (Bagian 6) Al-Ikhlash, الإخلاص
Syarat Laa Ilaaha Illallah (Bagian 6) Al-Ikhlash, الإخلاص
Adapun syarat yang keenam adalah al-Ikhlas, keikhlasan yang
menafikan (meniadakan) kesyirikan, kemunafikan, riya’ dan sum’ah.
Ikhlas yaitu memurnikan amalan dengan niat yang baik dan bersih dari
kotoran syirik.
Allah Ta’ala berfirman:
فَاعْبُدِ اللّٰهَ مُخْلِصًا لَّهُ
الدِّيْنَۗ
“Maka beribadahlah kepada Allah
dengan mengikhlaskan agama kepada-Nya,
(QS. az-Zumar: 2)
Allah Ta’ala berfirman:
وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا
لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ
“Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali agar mereka......
Syarat Laa Ilaaha Illallaah (bagian 5) Ash-Shidqu ( الصدق )
Syarat Laa Ilaaha Illallaah (bagian 5) Ash-Shidqu ( الصدق )
Adapun syarat Laa Ilaaha Illallah yang kelima adalah ash-Shidqu,
kejujuran yang menafikan (meniadakan) kedustaan.
Hendaknya seseorang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah seraya
membenarkan dalam hatinya. Jika dia mengucapkan dengan lisannya tanpa ada
pembenaran dalam hatinya maka dia adalah seorang munafik lagi pendusta.
Allah Ta’ala berfirman:
الۤمّۤ ۗ
اَحَسِبَ النَّاسُ اَنْ يُّتْرَكُوْٓا اَنْ يَّقُوْلُوْٓا
اٰمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُوْنَ
وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ
فَلَيَعْلَمَنَّ اللّٰهُ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا......
Syarat Laa Ilaaha Illallaah (bagian 4), Al-Inqiyad (الانقياد)
Syarat Laa
Ilaaha Illallaah (bagian 4), Al-Inqiyad (الانقياد)
Adapun syarat
yang keempat adalah : Al-Inqiyad, tunduk dan patuh terhadap konsekuensi
kalimat Laa Ilaaha Illallah, yang menafikan (meniadakan) sikap
meninggalkan konsekuensinya.
Allah Ta’ala
berfirman:
وَمَنْ يُّسْلِمْ وَجْهَهٗٓ اِلَى
اللّٰهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰىۗ
“Dan barangsiapa berserah diri (tunduk) kepada Allah, sedang dia
orang yang berbuat kebaikan (muwahhid, orang yang bertauhid), maka sesungguhnya
dia telah berpegang kepada buhul (tali) yang kokoh (Laa Ilaaha Illallaah), . .
.......
Syarat Laa Ilaaha Illallaah (bagian 3) Al-Qobul
Syarat Laa
Ilaaha Illallaah (bagian 3) Al-Qobul
Syarat yang
ketika adalah al-Qobul, menerima konsekuensi kalimat ini baik degan hati
maupun lisan, yang menafikan penolakan.
Allah Ta’ala
berfirman:
اِنَّهُمْ كَانُوْٓا اِذَا قِيْلَ
لَهُمْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ يَسْتَكْبِرُوْنَ ۙ
وَيَقُوْلُوْنَ اَىِٕنَّا
لَتَارِكُوْٓا اٰلِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَّجْنُوْنٍ ۗ
“Sungguh dahulu
apabila dikatakan kepada mereka, “La ilaha illallah” (Tidak ada sesembahan yang
berhak disembah selain Allah), mereka menyombongkan diri, dan mereka berkata,
“Apakah kami harus meninggalkan sesembahan-sesembahan kami......