Metode dalam Penafsiran al-Qur'an


Bismillah wa al-Hamdu Lillah
Tafsir secara bahasa merupakan bentuk masdar dari fassara, yufassiru yang berarti waḍḍaha yuwaḍḍihu[1] ataupun abȃna yubīnu[2] yang berarti menjelaskan. Kata tersebut berasal dari kata fasara yafsiru ataupun fasara yufsira fasran yang bermakna al-kasyfu al-mugaṭṭī[3] yang berarti membuka sesuatu yang tertutup. Sedangkan makna dari tafsīr adalah  kasyfu al-murȃd  ‘an al-lafẓi al-musykil yang berarti membuka maksud dari lafadz yang belum jelas.[4]
Adapun menurut istilah tafsir menurut al-‘Utsaimin adalah penjelasan makna-makna al-Qur’an.[5] Sedangkan menurut al-Zarkasyi tafsir adalah ilmu yang digunakan untuk memahami al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, juga untuk memahami makna-maknanya dan mengeluarkan hukum-hukum dan hikmah-hikmah yang ada di dalamnya.[6]
 

KEHIDUPAN MANUSIA DI DUNIA


Allah telah menciptakan manusia sebagai khalifah-Nya di dunia[1]. Menetapkan agama Islam sebagai jalan mendapatkan keselamatan dan jalan untuk mendapatkan keridaan-Nya[2]. Sebagai ujian siapakah yang paling baik amalnya[3] yang akan menetapkan tempatnya di akhirat, di surga atupun neraka. Oleh karena itu, manusia diciptakan dengan sempurna memiliki segala perangkat kehidupan yang dibutuhkan untuk mengelola dunia. Bahkan manusia lebih baik dari pada makhluk – makhluk lainnya[4]. Manusia diberikan akal agar dapat mengelola segala sesuatu yang ada di dunia, mengembangkan semua hal yang telah ada menjadi suatu teknologi yang dapat memudahkan pekerjaan manusia. Diberikan panca indera untuk dapat merasakan semua keindahan kehidupan dunia. Diberikan hati untuk dapat memilah – milah mana yang benar dan mana yang salah. Selain hal tersebut manusia diberikan syahwat sebagai rahmat bagi manusia di dunia. Akan tetapi syahwat tersebut dapat menjadikan manusia menyimpang dari jalan kebenaran karena menjadikannya sebagai tujuan utama kehidupan[5], di samping hal tersebut manusia dapat mendapatkan pahala dengan mengarahkannya ke jalan yang benar. Islam pun telah memberikan batasan – batasan yang diperbolehkan dalam mengarahkan syahwat yang dimilikinya.
 

SEBAB-SEBAB TURUNNYA AYAT DALAM AL-HUJURAT


Bismillah wal-hamdu lillah,
Penulis kali ini menyajikan sebab-sebab turunnyaAl-Qur’an Surah al-Hujurat. Mungkin pembaca bertanya-tanya, untuk apa kita mencari dan mengetahui hal ini? Pembaca bias memperoleh jawabannya pada postingan sebelumnya mengenai Asbȃbun-nuzȗl.
Oleh karena itu, langsung saja selamat membaca sebab-sebab turunnya ayat-ayat dalam surat al-Hujurat berikut dalam bahasa Indonesia :
 

ASBÂBUN-NUZÛL


ASBÂBUN-NUZÛL
Ayat-ayat al-Qur’an dilihat dari segi turunya dibagi menjadi dua macam :
1.    Ibtida’i
Yaitu ayat-ayat al-Qur’an yang turun tanpa didahului suatu sebab yang terjadi yang mengaharuskan turunnya ayat tersebut. Akan tetapi ayat ini turun dikarenakan berisi hal-hal yang penting yang harus diketahui oleh manusia seperti aqidah. Ayat-ayat yang demikian merupakan mayoritas ayat dalam al-Qur’an.[1]
 

SHALAT ISTIKHARAH


Alhamdulillah was shalaatu was salaamu ‘ala Rasulillah
Pada kesempatan ini saya akan menghadirkan pada para pembaca tentang do’a shalat istikhoroh. Mungkin kita telah memilih suatu jalan yang akan kita tempuh untuk menghadapi masa depan kita dan kita ingin mendapatkan keteguhan hati atas apa yang kita pilih tersebut dan apa yang kita pilih benar – benar bermanfaat bagi kita baik dunia dan akhirat.
Beginilah hadits yang memuat tentang sholat isthikhoroh.

صَلاَة الاستخارة
إِذَا هَمَمْتَ بِأَمْرٍ فَارْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الفَرِيْضَةِ ثُمَّ قُلْ (اللَّهُمّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَ أَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ العَظِيْمِ   فَإِنَّكَ تَقْدِرَ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَ دُنْيَايَ وَ مَعَاشِيْ وَعَاقِبََتِ أَمْرِيْ (أَوْ عَاجِلِ أَمْرِيْ وَ آجِلِهِ) فَاقْدُرْهُ لِيْ وَ يَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ وَ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَدُنْيَايَا وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ (أَوْ عَاجِلِ أَمْرِيْ وَآجِلِهِ) فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْلِيْ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضِنِِيْ بِهِ) وَتُسَمَّى حَاجَتُكَ

Shalat Istikharah
Jika engkau akan mengambil ketegasan sesuatu yang penting, kerjakanlah shalat dua rakaat di luar shalat wajib dan bacalah :
 

SABAR

SABAR

SabarBissmillah wal hamdulillah, dizaman sekarang ini dimana teknologi telah berkembang kondisi semakin menglobal apakah yang kita perlukan agar kita dapat bertahan di kota dan tetap mendapatkan keselamatan baik dunia maupun akhirat
Dimana banyak kita berbuat semau kita dengan landasan HAM, menjadikan HAM sebagai penghalal semua perbuatan.
................................................................................
Mungkin salah satu hal yang kita perlukan adalah sabar, dan berikut ini uraian tentang sabar yang saya ambil dari terjemah kitab ushuk tsalatsah yang disyarah oleh Syeikh Utsaimin -semoga bermanfaat-. dan akhirnya kita hanya memohon kepada Allah Ta'ala agar kita diberikan kesabaran.
 

RESENSI BUKU PEMIKIRAN AL-GHAZALI TENTANG PENDIDIKAN


Bismillah al Rahman al Rahiim

Resensi Singkat

Judul Buku      : Pemikiran al Ghazali tentang Pendidikan
Pengarang       : Drs.Abidin Ibnu Rusn
Penerbit           :Pustaka Pelajar
Tahun terbit     :2009
Garis besar isi buku :
Secara garis besar buku ini terdiri dari 5 bab yang membahas tentang pendidikan yang disarikan dari karangan - karangan Imam al Ghazali. Buku ini mengupas tuntas pemikiran – pemikiran tersebut.
Sebelum buku ini memaparkan tentang pendidikan terlebih dahulu memaparkan tentang Kedudukan dan peran Imam al Ghazali dalam dunia Islam. Disertakan pula perjalanan hidup Imam al Ghazali, kiprah dan karya – karya beliau.
Setelah mengenal Imam al Ghazali lalu penulis mengambil pemikiran Imam al Ghazali mengenai manusia sebagai pelaku dan obyek dari suatu pendidikan tersebut. Buku ini mengupas tentang siapakah manusia? Dengan memaparkan dengan runtut mengenai kejadian manusi, tujuan hidup manusia dan sikap yang diambil manusia di dunia ini. Dari hal ini pembaca akan lebih memahami tentang hakikat dirinya sehingga dapat bertindak dan berbuat sesuai tujuan hidup yang hakiki begitu pula dalam pendidikan.
 

HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI TERHADAP ISTRI



Bismillah wal hamdulillah was shalaatu was salaamu 'ala Rasuulillah
Hak dan kewajiban suami terhadap istri
Jika kita melihat realita yang terjadi sekarang ini mungkin kita akan kaget dan tercengang dengan kondisi yang ada di zaman sekarang ini, atau mungkin hal ini kita anggap suatu hal yang wajar – wajar saja karena kita telah mendengarnya setiap hari. Hal yang dimaksudkan di sini adalah keadaan suami-istri di Indonesia ini. Mungkin kita tidak melihat secara langsung rumah ke rumah dari setiap rumah tangga yang ada di Indonesia ini, akan tetapi kita bisa melihat ke media massa yang beredar di Indonesia tentang permasalahan yang terjadi yang berkaitan dengan rumah tangga. Maka di sana akan kita lihat peristiwa – peristiwa yang membuat kita mengusap dada, peristiwa – peristiwa itu seperti KDRT ( Kekerasan dalam rumah tangga) dimana suami berbuat kasar kepada istri dengan tindakan apa saja yang suami mau lakukan, banyaknya TKW[1] ( tenaga kerja wanita ) yang bekerja di luar negri, terdapat kasus – kasus tentang seorang istri yang tega membunuh suaminya sendiri, dll. Tentunya peristiwa – peristiwa tersebut menjadi perhatian kita semua sebagai umat islam. Sehingga akan timbul dalam diri kita pertanyaan, kenapa hal – hal tersebut bisa terjadi? Padahal telah telah kita ketahui bersama bahwa salah satu tujuan dari suatu pernikahan adalah terwujudnya kehidupan yang sakinah, mawaddah wa rahmah hal ini didasarkan pada Firman Allah Ta'ala pada surah Ar-Rum ayat 21 :
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ [الروم : 21]
 "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir".
 

SYIRIK


 SYIRIK

A. PENDAHULUAN

            Aqidah adalah dasar utama dibangunya umat ini, maka baik buruknya suatu umat tergantung keselamatan aqidah dan fikrahnya. Dari sini lah risalah para nabi dimulai, yaitu untuk memperbaiki aqidah umat, sehingga kita dapati dakwah pertama yang diserukan setiap rasul pada umatnya adalah :

....اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ.....
berlindung dari syirik
"…Sembahlah Allah, sekali – kali tidak ada sesembahan yang haq (yang berhaq diibadahi) bagimu selain-Nya…" (al A'raf 7 :59)

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ [النحل : 36]

"dan sesungguhnya kami telah mengutus rasul pada tiap – tiap umat (untuk menyerukan), sembahlah Allah saja dan jauhilah thaghut itu…." (an Nahl 16 : 36)

yang demikian karena Allah menciptakan semua makhluk agar menyembahnya semata, dzat yang tidak ada sekutu bagin-Nya. Sebagaimana Allah berfirman,

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ [الذاريات : 56]

"Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka menyembah-Ku." (adz-Dzariyat 51 : 56)[1]
 

METODE DAKWAH DALAM SURAH AN-NAHL (16) : 125


METODE DAKWAH DALAM SURAH AN-NAHL (16) : 125

Allah Ta’ala berfirman :
metode dakwah
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ [النحل: 125]
 Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk
Dalam ayat tersebut terdapat tiga metode dakwah yang harus kita laksanakan sebagai seorang da’i
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Istimroor - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger