Syarat Laa Ilaaha Illallaah (bagian 5) Ash-Shidqu ( الصدق )

 Syarat Laa Ilaaha Illallaah (bagian 5) Ash-Shidqu ( الصدق )

Adapun syarat Laa Ilaaha Illallah yang kelima adalah ash-Shidqu, kejujuran yang menafikan (meniadakan) kedustaan.

Hendaknya seseorang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah seraya membenarkan dalam hatinya. Jika dia mengucapkan dengan lisannya tanpa ada pembenaran dalam hatinya maka dia adalah seorang munafik lagi pendusta.

Allah Ta’ala berfirman:

الۤمّۤ ۗ

اَحَسِبَ النَّاسُ اَنْ يُّتْرَكُوْٓا اَنْ يَّقُوْلُوْٓا اٰمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُوْنَ

وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللّٰهُ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكٰذِبِيْنَ

“Alif Lam Mim. Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan (begitu saja) mengatakan, “Kami telah beriman,” sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sungguh Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sungguh Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (QS al-Ankabut: 1-3)

Allah Ta’ala berfirman :

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُوْلُ اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَبِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِيْنَۘ

يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۚ وَمَا يَخْدَعُوْنَ اِلَّآ اَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُوْنَۗ

فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌۙ فَزَادَهُمُ اللّٰهُ مَرَضًاۚ وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ ۢ ەۙ بِمَا كَانُوْا يَكْذِبُوْنَ

“Dan di antara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih, disebabkan kedustaan yang mereka lakukan.” (Qs. Al-Baqarah : 8-10)

عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : ((ما من عبد يشهد أن لا إله إلا الله و أن محمدا رسول الله صدقا من قلبه إلا حرمه الله على النار))

Dari Anas bin Malik -radhiyallahu ‘anhu- dia berkata: Rasulullah -Shollallahu alaihi wa sallam- bersabda: “Tidaklah seseorang yang bersaksi bahwasannya tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan bahwasannya Muhammad adalah Rasulullah secara jujur dari hatinya kecuali Allah akan mengharamkan (dia kekal di dalam) neraka. (HR al-Bukhori dan ini lafal beliau, dan Muslim)

 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Share this article :
 

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Istimroor - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger